Membinar terang rembulan
Pasi di atas bukit kelabu
Menorehkan seribu luka
Meriuhkan seribu tanya
Dari dalam tepian hati
Tanyaku telah mengembalikan
Pada kesepianku lagi dengan
Perlahan lirihnya hembusan
Angin yang kian mengikis
Aku pandangi titian malam
Menerang jauhnya malam
Tanpa satu titik pasti
Aku sandarkan kesuh-kesahku
Bersama hembusnya angin
Nyayian jangkrik ku jadikan
Pelipur hati meskipun goresan
Luka selalu pedih kurasa
Kala rintih hati memanggilmu
Dengarlah kasih:
Jauh di dalam sudut hatiku
Telah ter ukir namaMU seorang
Juga dengan kasih sayangMU
Yang telah memberi sejuta makna
Meskipun hanya bisa ku kenang
Namun seakan menari-nari
Di dalam pelupuk mata
Biarlah sinarMU
membinar
Di dalam hati layaknya
Terangnya lentera meskipun
Kelabu datang menyapa
Tetaplah kaulah sosok
penerangku
Kini aku tahu…
Sekarang telah
sendiri lagi
Di setiap hari-hariku tanpamu
Kini aku tahu…
Sekarang hanyalah
ilalang
Yang selalu tergoyah oleh angin
Serasa asaku telah terlantar
Berjubah lusuh
Karna rindu
Akan belaian kasih sayangMU
Yang kian tak terjamah hingga
Heningku telah tertunduk sayu
Akan tamaramnya sang rembulan
Kini lembayung malam telah
Membungkam penjuru kalbu
Biarlah ku tuntun luka dalam hati
Yang telah bersulamkan bara
Dan kian menggelora tanpa
Batas maupun tanpa haluan
Selasa, 15 Oktober 2013
Luka Dalam Hati
23.51
1 comment
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sebuah puisi atau pun sya'ir
BalasHapusAdalah ungkapan hati
Bukan malah karya orang anda paste tanpa nara sumbernya